Disini... Di Desa. Kita Hidup, Berharap dan Mengabdi

Friday, 6 June 2014

BULAN VITAMIN A



1, Mengapa Perlu Vitamin A

Vitamin A merupakan zat gizi yang penting (essensial) bagi manusia, karena zat gizi ini tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar. Tubuh dapat memperoleh vitamin A melalui:
Bahan makanan seperti : bayam, daun singkong, pepaya matang, hati, kuning telur dan juga ASI.
Bahan makanan yang diperkaya dengan vitamin A.
  Kapsul vitamin A dosis tinggi.

 
Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, dan lebih penting lagi, vitamin A meningkatkan daya tahan tubuh. Anak-anak yang cukup mendapat vitamin A, bila terkena diare, campak atau penyakit infeksi lain, maka penyakit-penyakit tersebut tidak mudah menjadi parah, sehingga tidak membahayakan jiwa anak.
Dengan adanya bukti-bukti yang menunjukkan peranan vitamin A dalam menurunkan angka kematian yaitu sekitar 30%-54%, maka selain untuk mencegah kebutaan, pentingnya vitamin A saat ini lebih dikaitkan dengan kelangsungan hidup anak, kesehatan dan pertumbuhan anak.

2.  Masalah Kurang Vitamin A          

Kurang vitamin A (KVA) di Indonesia masih merupakan masalah gizi utama. Meskipun KVA tingkat berat (Xerophthalmia) sudah jarang ditemui, tetapi KVA tingkat subklinis, yaitu tingkat yang belum menampakkan gejala nyata, masih menimpa masyarakat luas terutama kelompok balita. KVA tingkat subklinis ini hanya dapat diketahui dengan memeriksa kadar vitamin A dalam darah di laboratorium.

Masalah KVA dapat diibaratkan sebagai fenomena “gunung es” yaitu masalah Xerophthalmia yang hanya sedikit tampak dipermukaan

Padahal, KVA subklinis yang ditandai dengan rendahnya kadar vitamin A dalam darah masih merupakan masalah besar yang perlu mendapat perhatian. Hal ini menjadi lebih penting lagi, karena erat kaitannya dengan masih tingginya angka penyakit infeksi dan kematian pada balita.

3.  Pencegahan dan Penanggulangan KVA

Prinsip dasar untuk mencegah dan menanggulangi masalah KVA adalah menyediakan vitamin A yang cukup untuk tubuh. Selain itu, perbaikan kesehatan secara umum turut pula memegang peranan.

Dalam upaya menyediakan vitamin A yang cukup untuk tubuh, ditempuh kebijaksanaan sebagai berikut:
      Meningkatkan konsumsi sumber vitamin A alami melalui penyuluhan
        Menambahkan vitamin A pada bahan makanan yang dimakan oleh golongan sasaran secara luas (fortifikasi)
·      Distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi secara berkala.

CARA PEMBERIAN

        1.  Sasaran

A.    Bayi
Kapsul vitamin A 100.000 SI diberikan kepada semua anak bayi (umur 6-11 bulan) baik sehat maupun sakit.

                B.    Anak Balita
Kapsul vitamin A 200.000 SI diberikan kepada semua anak balita (umur 1-5 tahun) baik sehat maupun sakit.

        2.  Dosis Vitamin A
     
        a.   Bayi umur 6-11 bulan
Satu kapsul vitamin A 100.000 SI tiap 6 bulan, diberikan secara serentak pada bulan Februari atau Agustus

b.  Anak Balita umur 1-5 tahun
Satu kapsul vitamin A 200.000 SI tiap bulan, diberikan secara serentak pada bulan Februari dan Agustus
     
        3.  Periode Pemberian

Untuk tujuan pencegahan, pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi diberikan kepada bayi dan anak balita secara periodik, yaitu untuk bayi diberikan setahun sekali pada bulan Februari atau Agustus; dan untuk anak balita enam bulan sekali, dan secara serentak dalam bulan Februari dan Agustus.
Berbarengan dengan kegiatan Posyandu Di Desa Rajawetan telah dilakuan pula kegiatan pemberian Vitamin A, alhamdullilah masyarakat teruatama yang mempunyai bayi dan balita secara antusias mendatangi Posyandu, kegiatan Posyandu kali ini adalah :
1. Pemberian Vitamin A
2. Penimbangan Bayi dan Balita
3. Pemerisaan Ibu Hamil          
4. Imunisasi bagi bayi dan balita sasaran

Gb, Pemberian Vitamin A pada Bayi

Penimbangan


Imunisasi




 BERAT BADAN KU DI TIMBANG SLALU
POSYANDU MENUNGGU DI SETIAP WAKTU








No comments:

Post a Comment

Blog Archive