Ternyata
pemerintah kembali tak mendengar aspirasi dari rakyatnya, perihal bantuan
langsung masyarakat. Kita maklumi persama setelah Pemerintah mengganti kata BLT
kemudian timbul Kata BLSM banyak gejolak
dimasyarakat perihal penerima program bantuan tersebut,,,memang dalam kenyataan
bahwa penerima bantuan BLSM saat itu menggunakan data umum tahun 2013, sehingga
jelas telah banyak terjadi perubahan – perubahan tentang status tingkat
kesejahteraan masyarakat tahun 2011 dengan kondisi masyarakat pada tahun 2013.
Masyarakat
yang saat tahun 2011 dikatakan tidak mampu, ternyata ada beberapa menjadi
tergolong mampu bahkan berlebih atau sebaliknya masyarakat yang saat tahun 2011
dikatakan mampu karena banyak faktor berubah menjadi tidak...
Saran,
kritikan dan kicauan perihal bahasa tidak tepat sasaran dsb nya disangkal oleh
pihak pemerintah dengan berbagai argumen dan dalih yang menurut kami memang tak
masuk akal.
Kemudian
pada tahun ini ketika Pemerintah menaikan harga BBM kembali Pemerintah akan
mengucurkan kembali bantuan langsung masyarakat sebagai biaya konvensasi
kenaikan tersebut, sebelumnya kami berpikir mungkin apabila Pemerintah ingin
menyalurkan dana akan dilakukan kembali pendataan atau pemutahiran data bagi
sasaran penerima program berdasarkan kondisi tingkat kesejahteraan masyarakat yang
benar-benar terjadi pada saat ini.
Ternyata
Tidak ...
Tiba-tiba
Pemerintah serentak menyalurkan bantuan BLSM dengan kembali memakai data dan
kondisi beberapa tahun lalu yg jelas sudah kadaluarsa serta makin banyak yang
tidak tepat sasaran dibandingkan tahun-tahun yang lalu. Dengan bahasa
menenangkan katanya BLSM ini adalah yang terakhir.
Tapi
sapa sangka, ternyata para penerima BLSM saat ini, kembali menerima sekaligus
beberapa kartu jaminan kesejahteraan, berarti ini bukan yang terakhir tapi
jelas berlanjut karena kembali menerima kartu-kartu jaminan kesejahteraan yang
kemungkinan bisa digunakan sesusai peruntukannya.
Diawal
telah diceritakan bahwa perubahan tingkat kesejahteraan masyarakat telah banyak
mengalami perubahan...
Betapa
miris hati..ketika para pemegang kartu yang saat ini kondisinya telah sangat
jauh dari mampu bahkan cenderung kaya menerima kembali beberapa kartu jaminan
yang entah sampai kapan masih dapat digunakan
Sedangkan
di sisi lain...masih banyak masyarakat miskin yang sejak tahun 2011 sampai saat
ini hanya menonton gelimang ketidak adilan yang terjadi didepan mata,
Kami
sadar memang pasti terjadi banyak kecemburuan namun apa daya tak banyak yang
bisa Kami lakukan...dan kami tak habis pikir kenapa Pemerintah percaya dengan
data atau tulisan yang sejak 3 tahun lalu diam terpaku hanya bisa di baca tanpa
bisa bersuara.
Sedangkan
usulan dari kami yang nota bene jelas-jelas memahami dan mengetahui keadaan
masyarakat sekitar tidak di gubris...
Dalam
kesempatan ini bagi pihak-pihak yang berkepentingan tolonglah tengok kembali
kebijakan tersebut dan cobalah langsung melihat kondisi yang terjadi di
masyarakat...
Mari
kita dukung program pemerintah yang berpihak kepada rakyat dan bertujuan
meningkatkan kesejahteraan Rakyat.
Namun
cermati penyalurannya dan semaksimal mungkin tepat kepada sasaran. Jangan justru
program yang baik malah menimbulkan gejolak di masyarakat yang dikhaatirkan
akan menimbulkan krisis sosial dan budaya pada masyarakat Desa
No comments:
Post a Comment